http://www.blogger.com/html?blogID=18866661 Edit HTML eruan: Al Quran

Saturday, January 30, 2010

Al Quran

Ku paksa mataku untuk bergerak melawan arah baca yang diajarkan di sekolah, sebaris huruf yang saling sambung menyambung ku eja satu persatu dengan panduan garis lurus di atas dan di bawah, tanda mirip koma besar di atas hingga tanda yang kata guru ngajiku seperti sisir di atas. Huruf-hurufnya pun unik, berbeda dengan yang diajarkan di sekolah. Memang sih beberapa ada yang sama dengan diajarkan di pelajaran Bahasa Indonesia, tapi bunyinya berbeda. Proses membacanyapun bertahap dimulai dari huruf-huruf yang berbaris tiga-tiga dengan tanda berbeda-beda , lalu tiga huruf disambung menjadi sebuah kata, lalu kata-kata tadi dirangkai menjadi sebuah kalimat. Hmmm cantik sekali karakter arab yang kuat tersaji dari huruf-hurufnya yang unik, lebih merdu lagi jika guru ngajiku yang melantunkan. Seolah angin surga mendinginkan suasana dan meredakan suara gaduh kawan-kawanku yang saling bercanda. Berbagai metoda belajarnya pun telah kukhatamkan dari juz`ama hingga Iqra dan hingga saat ini aku mulai lancar membaca Al-Quran walau dengan menghajar pakem tajwid yang berlaku.

Siang tadi aku mengobrol dengan kawanku, entah kenapa sabtu siang ini begitu panas. Kami pun memutuskan untuk menikmati teh Tong Jie di food court Plaza Semanggi. Dia bercerita tentang seorang pria Yahudi yang menjadi kaya raya saat menemukan kota milik kaum Nabi Luth yang dibenamkan Allah, saat ia temukan tentu telah beribu-ribu tahun lamanya dan kini telah menjadi ladang minyak. Petunjuk ini ia ambil dari sejarah yang dibacanya dari Injil dan sejarah ini juga ada di Al Quran. Sejenak aku termenung dan aku merasa ada yang terlewat dalam hidupku, dimana telah bertahun-tahun aku membaca Al Quran namun tidak pernah tau apa isinya, apa makna dibalik indahnya tautan huruf-huruf Hijaiyah dan merdunya suara guru Ngajiku?



No comments: