http://www.blogger.com/html?blogID=18866661 Edit HTML eruan: Lets Build Our Personal Brand.

Saturday, September 06, 2008

Lets Build Our Personal Brand.

Materi ini sering saya sampaikan di seminar-seminar kreatif yang notabene lebih mengutamakan portofolio sebagai nilai tawar. Namun Personal Branding dapat diadopsi oleh semua orang dengan cita-cita kariernya masing-masing.

Personal Branding sebenarnya adalah sebuah idealisme untuk mencoba mengimani sebuah cita-cita secara konsisten dan berkelanjutan. Konsep dasar dari Personal Branding saya angkat dari model komunikasi milik Aaker yang dipublikasikan dalam bukunya Brand Management, 1991. Secara sederhana Aaker menyebutkan bahwa Ekuitas Merek itu akan dipengaruhi oleh Asosiasi Merek, Kesadaran Merek, Kualitas yang di harapkan, Loyalitas Merek dan Pengakuan/Prestasi.

Ekuitas Merek adalah nilai personal kita dengan indikator yang paling mendasar adalah jumlah nominal yang kita peroleh setelah menyeleasikan sebuah pekerjaan. Ekuitas Merek yang tinggi adalah refleksi dari tingginya Asosiasi Merek, Kesadaran Merek, Kualitas yang di harapkan, Loyalitas Merek dan Pengakuan/Prestasi yang dipersepsikan oleh masyarakat.

Mari membangun personal brandmu sendiri :

1. Asosiasi Merek. Adalah kemampuan konsumen mengkategorikan sebuah brand kedalam kategori produk tertentu. Pada tahap pertama ini silahkan Anda ingat-ingat apa obsesi / cita-cita yang Anda idam-idamkan sejak kecil, gunakan pertimbangan sederhana karena Anda selalu merasa senang saat mengerjakan pekerjaan ini. Contoh bagi Anda yang memilih

  • fotografer karena Anda senang melihat ekspresi orang.
  • Astronot karena obsesi Anda untuk memijak bulan
  • Camat karena Anda senang memimpin
  • Public Relation karena Anda senang berinteraksi dengan orang banyak
  • Copywriter karena Anda senang menulis
  • Graphic Designer karena Anda senang menggambar

2. Kualitas yang Diharapkan. Adalah harapan konsumen pada sebuah brand. Untuk memenuhinya pada tahap ini mari kita mempersiapkan diri dengan mengidolakan role model, memperkaya referensi dan banyak mengakses informasi terkini seputar asosiasi merek yang Anda pilih. Pastikan sekecil apapun aktifitas Anda memiliki korelasi yang kuat dengan asosiasi merek yang Anda pilih, seperti mulai mengisi waktu luang anda dengan hunting foto sebagai hobi fotografer atau bekunjung ke pasar-pasar becek untuk mengamati ekonomi kerakyatan sebagai hobi seorang calon camat. Proses inti dari tahapan ini adalah proses belajar, dimana dapat dilakukan secara formal (atotiodak). Proses belajar disekolah atau kampus dengan jurusan spesifik yang sesuai dengan asosiasi merek Anda.

· Fakultas Media Rekam untuk Fotografer

· Fakultas Astrology (lho kok kaya ramalan bintang) untuk Astronot

· STPDN atau sekarang IPDN atau Fisip jurusan Administrasi Negara, Ilmu Pemerintahan dan Ilmu Politik untuk menjadi seorang Camat.

· Ilmu Komunikasi di Fisip untuk seorang PR

· Sastra dan Ilmu Komunikasi di Fisip bagi Copywriter

· Desin komunikasi Visual untuk seorang Graphic Designer

Namun selain jalur formal ada juga jalur non formal (otodidak) yang sama efektifnya, hanya saja karakteristiknya berbeda untuk lebih jelasnya silakan download bajigur kreatif edisi otodidak atotidak, nah di jalur ini ada :

· Short Course seperti workshop dan seminar yang biasanya langsung dibawakan oleh praktisi.

· Perpustakaan, sumber referensi buku, majalah dan artikel di internet dapat diakses dengan mudah secara personal kapan saja.

· Film, November Rain dan Victor Vogel the Comercial Man dapat dijadikan referensi bagi Anda yang ingin menjadi copywriter. Death Poeth Society dan School of Rock bagi Anda yang ingin menjadi seorang guru/dosen, Bomb The System bagi Anda yang ingin menjadi Bomber dengan karya grafiti yang tersebar diseluruh penjuru kota dan Thankyou For Smooking bagi anda yang ingin menjadi seorang public Relation.

· Forum diskusi, saling berbagi dan saling belajar menjadi keuntungan lebih saat Anda bergabung dalam forum-forum diskusi baik secara on line di dunia maya dan offline di sekretariat unit kegiatan mahasiswa.

3. Kesadaran Merek adalah mata rantai yang menghubungkan antara merek dengan asosiasinya, kesadaran merek ini akan bekeja optimal saat konsumen membutuhkan sesuatu maka kesadaran merek akan mengkaitkannya dengan merek kita. Dalam Personal Branding tahap ini adalah saatnya unjuk gigi dan pastikan semua orang tahu siapa Anda. Personal Promotion ini hampir sama dengan promosi pada produk seperti

  • URL pribadi baik itu web atau blog, menjadi tempat Anda mengaktualisasikan diri. Sebagai galeri karya-karya Anda atau sebagai jurnal aktifitas Anda atau kumpulan artikel yang Anda tulis. Segera buat dan biarkan google menuntun setiap orang yang akan menjadi konsumen Anda.
  • Forum Diskusi, selain tempat belajar, dapat juga menjadi tempat aktualisasi diri.
  • Sayembara, selain menantang kita untuk berkarya sayembara juga menjadi ajang aktualisasi diri agar masyarakat mengenal kita. Saat ini banyak sekali sayembara yang mengumumkan semua peserta tidak hanya nama-nama finalis. Hal ini menjadi ajang promosi yang berguna bagi kita.

4. Pengakuan/prestasi, pengakuan dari masyarakat yang diapresiasikan melalui sertifikasi dan penghargaan. Dalam personal Branding sertifikasi adalah pengakuan diberikan oleh kampus, sekolah atau short course sementara itu penghargaan adalah pengakuan yang diberikan dari sayembara dan lomba.

5. Loyalitas Merek adalah seberapa besar keinginan konsumen untuk beralih ke merek lain. Dalam personal branding tahap ini menjadi perjuangan kita untuk memuaskan konsumen. Cobalah berfikir dalam jangka panjang dimana konsumen dalam jangka panjang adalah partner yang akan berinteraksi dengan kita untuk semua kebutuhannya. Jadi jaga hubungan personal Anda dan berbicaralah secara informal

No comments: