http://www.blogger.com/html?blogID=18866661 Edit HTML eruan: Telur Emas

Saturday, December 23, 2006

Telur Emas

Tersebutlah kisah oh dari seorang sohibul hikayat tentang seorang peternak yang sangat mensyukuri hidupnya. Setiap pagi peternak yang belakangan diketahui bernama Pak Samijo(40) ini, menuai telur-telur angsa di kandang yang berada sekitar 500 meter dari rumahnya. Rutinitas berikutnya ia akan menjual telur-telur ini ke pasar, begitu terus untuk setiap pagi dan malam..tujuh hari seminggu dan 30 hari setiap bulan terus berulang pada waktu dan gelombang yang sama:)
Suatu fajar mentari muncul dengan riangnya, burung-burung pun bernyanyi riang bersama tukang sayur yang berteriak lantang setiap pagi. Kembali Pak Samijo berjalan 250 langkah (diasumsikan jika setiap langkah Pak Samijo melalui 1 meter maka jarak 500 m di bagi 2 kaki = 250 langkah, bukan begitu..bagoeeeessss!!!) menuju kandang angsanya..namun ia menemukan kejanggalan di pagi ini seekor angsanya menghasilkan telur emas, seketika ia pun TERSENTAK, KAGET, GEMBIRA, BERDEBAR-DEBAR, BERTANYA-TANYA, bingung-bingung ku memikirnya.....perdamian-perdamaian..hallah.
5, 10, 15 menit pun berlalu ia pun kembali tersentak kembali ke dunia dan berlari sekencang-kencangnya menembus hutan, mendaki bukit, menuruni lembah dan tentu saja melompati parit!! menuju ke pasar untuk menakarnya di toko-toko emas terdekat. Dan tak lama ia pun pulang dengan uang segepok...kejadian ini terus berulang setiap pagi dan kehidupan Pak Samijo pun semakin sejahtera di bawah UUD 45 dan Pancasila.
Saat hartanya telah melimpah ruahhh ia pun bangun dengan tamak di pagi hari dan kembali menemukan telur emas, sesaat ia ambil telur itu, lalu ia duduk dan mulai merenung....untuk apa aku harus menunggu satu telur setiap hari, jika aku belah perut angsa ini pasti lah banyak telur yang akan ku dapat.....ia pun bergegas mengambil gergaji mesin, kapak dan tentu saja silet. Setelah membulatkan tekad ia membuka laci dan mengambil cutter untuk membedah perut angsa tersebut..sesaat ia pun teringat masa membedah kodok di lab SLTP Impres tempat ia bertemu dengan istrinya, Nn. Tamak sekarang oh sungguh romantis dan sentimentil saat-saat itu..kembali ke pembedahan setelah membedah, ia tidak menemukan apapun di perut angsa selain jeroan, babat, isso dan usus. Sungguh sesal tinggal yang tersisa angsa telah mati dan puluhan telur emas yang idamkan pun tak ditemukan, sungguh malang Pak Samijo....sak ke lele
philosphy
sunguh dalam filosofi dari cerita ini coba bayangkan apabila makna dari telur emas itu adalah uang yang kita terima dari pekerjaan kita, angsa adalah kemampuan kita. bayangkan dan rasakan..ingat ketamakan tidak hanya terpicu oleh kesempatan tapi juga minat dan bakat waspadalah..waspadalah!!

1 comment:

nvii said...

cerita yang keyeenn...Keren maxute!
Terkadang kita emang suka "kejam" ama diri sendiri..maksudnya seh biar ga manja..eh malah dia merana!!hehe..

Kunjungi juga Padusipancarito@blogspot.com
banyak yang ga penting seh..tapi semua berawal dari ketidakpentingankan?hehee...


nvii