Sebuah titik balik baru saja kulalui, untuk selama ini kucari….dan ternyata titik itu berada pada diriku sendiri kapan dan dimana aku ingin berbalik, aku sendiri yang menentukan dengan segala konsekwensi yang harus kuhadapi sendiri. Untuk beberapa waktu aku terpaksa menggadaikan mimpiku menjadi mayat hidup dalam impian kemapanan yang tampak enak dan statis, menerawang jauh melihat semua yang berjalan sama tanpa semangat untuk berubah apalagi berevolusi. Di titik ke dua puluh empat kembali aku melihat ke segala arah untuk meyakinkan diri dimana aku berdiri dan kearah mana aku akan melangkah, sejenak melihat kompas dan kembali menata semua impian dan harapan ke dalam project future yang akan segera ku wujudkan. Meraih tanggung jawab sebagai big boys merupakan tantangan psikologis yang membawa aku lebih dewasa memaknai hidup. Semangat berdiri sendiri kembali kuraih saat aku melihat orang-orang seumuranku berjuang dengan apa yang mereka bisa, berjuang dengan modal kemampuan standar setiap duapuluhempatan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan lebih dari yang kita kira. Indie, rebel, atau apapun namanya mulai minggu ini kembali lagi mengisi hari-hari ku, pergi keluar dari dominasi major label dan melihat budaya minoritas sungguh menyenangkan. Sebuah komunitas budaya kecil tempat setiap orang saling mengisi dan saling mengenal satu dengan yang lain. Sebuah ekosistem yang mencoba untuk hidup mandiri sebagai bagian dari republik ini. Semangat akan kembali ku bakar dalam setiap hariku, berani mencoba, berani terjatuh dan bahkan terjerembab dalam untuk kembali melesat terbang lebih tinggi….
My desk 9 agustus 2006, 14.55-15.06
My desk 9 agustus 2006, 14.55-15.06
bravo buat Jogja Netpac 2006 dan Jogja Indiefest 2006